Bencana Galodo Kota Padang (24 Juli 2012)

Banjir Bandang telah melanda Kota Padang pada saat berbuka puasa tanggal 24 Juli 2012 Pukul 18:31 WIB. Banjir ini melanda disaat adzan Maghrib masih berkumandang. 

Berdasarkan sumber dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Padang, Banjir Bandang tersebut terdapat di  7 (tujuh) titik di Kota Padang. Tujuh titik yang dilanda air bah tersebut diantaranya kawasan Limau Manih, Batu Busuk, Kampung Koto, Cengkeh, Padang Besi, Kalumbuk dan Tunggul Hitam.


Banjir ini membawa material seperti kayu dan lumpur yang menyebabkan beberapa rumah rusak berat bahkan ada yang hanyut terbawa air bah. Menurut penuturan beberapa masyarakat, karena pada saat bencana tersebut datang bertepatan dengan saat masyarakat di daerah bencana sedang berbuka puasa, menyebabkan masyarakat segera berlarian menyelamatkan diri ke daerah yang lebih tinggi, sehingga tidak sempat menyelamatkan harta benda mereka.

Pada saat bencana tersebut terjadi, diinformasikan bahwa terdapat 10 orang masyarakat Batu Busuak hilang, namun setelah ditelusuri  ternyata ke-10 orang tersebut berhasil menyelamatkan diri ke arah bukit di belakang rumah mereka, sehingga dengan demikian sampai saat berita ini dibuat, belum ada korban jiwa bencana banjir bandang (galodo) ini.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Walikota Padang, Fauzi Bahar dalam jumpa pers sesaat setelah Walikota mengunjungi daerah bencana.

Menurut penuturan Kepala BPBD Kota Padang (seperti gambar) kerugian materi akibat bencana banjir bandang ini.

Bencana ini juga menyebabkan beberapa tiang listrik hanyut, menyebabkan aliran listrik di sebagian Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Lubuk Begalung mengalami pemadaman, termasuk aliran listrik di daerah bencana.

Bencana ini juga menyebabkan kolam penampungan pengolahan air milik PDAM Kota Padang juga mengalami kerusakan, sehingga menggangu penyaluran air bersih di beberapa daerah di Kota Padang, terutama daerah pusat kota. 

Berikut foto-foto bencana Banjir Bandang/Galodo/Air Bah :